KEKELIRUAN KOMENTAR GIBRAN DI MEDSOS DAN KORAN ONLINE 2023
Dikompilasi oleh Ikhsan, S.Pd., M.Pd.
1. Dari Youtube METRO TV Senin, 4 Desember 2023; Dicecar Pertanyaan Soal Harga Sembako, Begini Jawaban Gibran
(Acara blusukan ke pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta, Minggu (3/12/2023)
Senin, 4 Desember 2023 pukul 15.00 WIB
https://youtu.be/54aTo8TBXtQ?si=C2vkY_gRfWiCFn0l
Komentar saya Ikhsan:
Gibran “ngawur”. Jawabannya tidak menggunakan data akurat nan valid, tidak menggunakan logika, dan tidak menggunakan ilmu.
Bukti kongkrit membantah pernyataan Gibran:
1) Pasokan minyak goreng sempat langka beberapa bulan yang lalu (sebelum November 2023) apakah itu disebabkan oleh akhir tahun?
Terus disebabkan oleh konsumen yang mana? Lhah wong, jumlah penduduk yang menggoreng-goreng memakai minyak goreng juga tetap jumlah orangnya kok sampai langka, padahal kelapa sawit tersedia melimpah ruah dan harga kelapa sawit waktu itu jatuh terpuruk.
Semula harga minyak goreng merek tidak terkenal harganya 9 ribu rupiah per liter sekarang harga stabil malah menjadi 18 ribu rupiah meskipun persediaan ada.
2) Harga beras sudah 2 tahun ini naik terus menerus itu apa karena akhir tahun?
2 tahun yang lalu harga beras terendah kualitas jelek dulunya 9 ribu rupiah sekarang harganya nangkring 13 ribu rupiah sejak pertengahan tahun lalu dan konsumennya juga tetap, jumlah penduduk yang makan beras pertengahan tahun lalu dengan sekarang juga sama.
Masih banyak jenis barang yang harganya naik terus menerus selama 2 tahun berturut-turut.
2. Dari Koran Online bisnis.tempo.co Kamis, 30 November 2023 20:05 WIB
Ramai, Jawaban Gibran Ditanya Milenial soal Lapangan Pekerjaan: Jadi Pengusaha Aja
Kamis, 30 November 2023 20:05 WIB
Cobalah disimak jawaban koplak lainnya
Dalam video singkat yang beredar di media sosial X (dulu Twitter),
“Kebetulan saya merasa bahwa saya ‘kan menemukan kaum anak millenial dan saya merasa bahwa lapangan pekerjaan sekarang itu sangat sulit digapai karena banyaknya permainan orang dalam. Apa solusi terbaik dari Mas Gibran,” ucap perempuan dalam video yang diunggah oleh akun X @BosP****, dikutip Kamis, 30 November 2023.
Jawaban KELIRU NGAWUR dari cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming
“Jadi pengusaha. S2 masa enggak berani jadi pengusaha, ya. Masih mau ngelamar kerja? Jadi pengusaha aja, ya,” kata Gibran menjawab pertanyaan tersebut.
Komentar saya Ikhsan:
Emangnya semua lulusan S2 itu mempunyai target menjadi pengusaha?
Emangnya semua lulusan S2 itu mempunyai bakat dan minat menjadi pengusaha?
Manusia diciptakan beraneka ragam dibekali dengan kemampuan dan kebisaan yang berbeda-beda. Adanya perbedaan itu menjadi sunnatullah, hukum alam semesta, dan digambarkan dalam semboyan negara indonesia Bhinneka Tunggal Ika. Kebhinekaan (keanekaragaman) kemampuan, keahlian, suku, adat istiadat, dan bahasa serta lainnya itu pasti ada dan pasti terjadi. Lhah kok Gibran menyuruh penanya menjadi pengusaha.
Jika seseorang lulus dari SMA/SMK/MA yang sebagian besar tidak memiliki bakat dan minat menjadi pengusaha, apakah harus dipaksa? Emangnya Gibran itu siapa kok berani-beraninya MENENTANG kebhinekaan yang pasti terjadi pada setiap individu yang sudah ada sejak penciptaan makhluk di bumi.
Tidak semua individu punya bakat menjadi pengusaha. Lihatlah realitas bahwa orang yang keturunan pengusaha saja sebagian besar tidak bisa menjadi pengusaha, bahkan mereka tidak mampu merintis usahanya mulai dari nol.
3. Dari Koran Online CNN INDONESIA
Gibran Minta Maaf Sebut Ibu Hamil Perlu Asam Sulfat Cegah Stunting
CNN Indonesia
Senin, 04 Des 2023 20:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka meminta maaf karena salah sebut ibu hamil perlu asam sulfat untuk mencegah stunting.
Gibran mengaku baru tahu kalau pernyataannya keliru. Dia pun mengoreksi pernyataannya setelah diberi tahu zat yang sebenarnya dibutuhkan ibu hamil adalah asam folat.
"Mohon maaf, mohon dikoreksi ya. Asam folat, Sorry, sorry ya, maaf. Mohon dikoreksi," kata Gibran saat ditemui usai bermain badminton dengan Taufik Hidayat di GBK Arena, Jakarta, Senin (4/12/2023).
Komentar saya Ikhsan:
Sudah jelas jawaban Gibran keliru besar:
Lhah wong sejak saya Ikhsan lahir sampai 2023 pelajaran tentang ASAM SULFAT itu diberikan di jenjang pendidikan SMP/MTs hingga SMA/MA/SMK.
Bahkan kalau anak kota tingkat SD aja udah diperkenalkan istilah asam sulfat di pelajaran IPA.
Aku semakin ragu jangan-jangan GIBRAN NGGAK LULUS SMP. Semakin curiga GIBRAN TIDAK LULUS PELAJARAN IPA SMP
Lembaga swasta anak SMP/MTs di kurikulum pelajaran IPA itu sudah diajarkan ASAM SULFAT, bukan lagi pengenalan. Di pelajaran IPA SMP/MTs dari saya belum lahir sampai sekarang itu dijlentrehkan RUMUS KIMIA ASAM SULFAT, MANFAAT ASAM SULFAT, dan BAHAYA ASAM SULFAT MELALUI SIFAT KIMIANYA.
4. Dari koran Kilat.com Selasa, 12 Desember 2023 | 12:00 WIB
Di Luar Nalar! Jawaban Gibran Rakabuming Saat Ditanya Kiat Sukses Generasi Muda Bikin Netizen Ngelus Dada: Kacau…
Selasa, 12 Desember 2023 | 12:00 WIB
Dilansir Kilat.com dari akun X @AnKiiim pada Selasa 12 Desember 2023, terlihat video Gibran Rakabuming saat memberi jawaban pada seorang penanya.
"Saya ingin bertanya pada mas Gibran, apa kiat sukses generasi muda kedepan, karena beberapa tahun lagi kita pasti melewati dan mendatangi masa itu, jadi mohon tipsnya agar sukses di masa depan," tanya seorang santri.
"Ini pertanyaanya general sekali," kata Gibran Rakabuming.
"Pokoknya belajar yang rajin, besok ujian kan? Lalu nurut sama pak Kyai, udah dua itu aja cukup," jawabnya singkat.
Komentar saya ikhsan:
Dua hal yaitu 1) belajar yang rajin dan 2) nurut sama pak Kyai, TIDAK CUKUP UNTUK MERAIH MASA DEPAN CERAH.
Lagi-lagi jawaban Gibran ini masih nglantur karena tugas seorang kiai adalah menyiapkan lembaga Pondok Pesantren secara umum, memberikan nasihat secara umum, mendoakan santri, dan melindungi Pondok Pesantren.
Tetapi untuk masa depan santri dalam menghadapi kehidupan yang lebih rumit dan ruwet serta tantangan yang di luar perkiraan itu bukanlah tugas Kiai untuk mengarahkan santri karena itu kalau menurut kepada Kiai jelas Itu jawaban yang keliru.
Kiai hanya bisa memberikan contoh berakhlak baik tetapi urusan dunia adalah urusan masing-masing personal santri bukan urusan Kiai yang ditanyakan oleh sang putri tersebut adalah bagaimana menghadapi dunia yang semakin pelit ruwet dan ribet nantinya.
Belajar yang rajin.
Belajar yang rajin bukanlah kunci sukses untuk menghadapi masa depan kehidupan santri pada kehidupan yang nyata di tengah-tengah masyarakat yang sebenarnya.
Belajar yang rajin hanya menghasilkan kesuksesan meraih skor dari sejumlah mata pelajaran tertentu.
Padahal skor baik tinggi yang diperoleh santri tidaklah memberikan garansi yang pasti yang layak untuk mendapatkan masa depan cerah.
Harusnya jawaban yang benar adalah
Nurut guru karena guru itu digugu dan ditiru.
Bekali diri dengan keterampilan yang berguna untuk masa depan.
Pelajari materi pembelajaran yang urgen yang sesuai dengan minat bakat yang banyak dibutuhkan pada masa depan.
Perkuatlah iman dan taqwa.
Ditulis oleh Ikhsan, S.Pd., M.Pd. pada Minggu, 17 Desember 2023.
Dipublikasikan pertama kali di Whatsapp pada Minggu, 17 Desember 2023.
Dipublikasikan pertama kali di Blogger pada Rabu, 27 Desember 2023.
Pekerjaan Ikhsan, S.Pd., M.Pd. adalah
1. Pengajar tiga bahasa asing (Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Ibrani/Bahasa Hebrew/Bahasa Ibrani Taurat Injil).
2. Pengajar MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi).
3. Pengajar supranatural dan paranormal.
4. Penyair Pinggir Kali.
5. Detektif internasional dan mantan relawan intelijen asing.